Senin, 27 Agustus 2012

Sepucuk surat untuk " REFORMASI "

Melakukan hal baik adalah sebuah hal yang sangat sulit untuk dilakukan, ada kalanya kita harus berfikir hingga berkali-kali untuk bertindak. Namun hal yang pasti saat kita mencoba melakukannya pasti ada hal rintangan yang menghadang. Entah itu karena bisikan hati atau mungkin lingkungan yang kurang mendukung. Terkadang kita menunda dan terus menundanya, sampai kita lupa untuk menunaikannya.  Entah kenapa itu bisa terjadi? ada apa dalam diri manusia itu?
Hmmmm....
Apakah suatu ayat itu benar" Manusia adalah tempatnya lupa dan dosa". Ya itu ternyata sangatlah benar, didunia yang modern ini ternyata kejahatan lebih banyak dilakukan dari pada hal-hal baik. Bahkan tidak hanya dalam lingkungan masyarakat, tetapi juga dalam kubu pemerintah juga kejahatan/kriminalisme adalah hal yang lumrah ditemui. Baik itu dalam institusi eksternal maupun institusi internal pemerintah. 
Apa ini demokrasi sepenuhnya? Apa ini Kedaulatan rakyat? Apa ini Negeri yang kita cita-citakan?
Dimana kalian simpan hati nurani kalian?

Kau tahu dimana-mana kini terdengar gema jerit dan tangis rakyatmu, jerit tangis meminta kebaikan dan keadilan-mu. Jerit tangis meminta kebenaran dan kesejahteraan yang kau janjikan. Tahukah? Kami semua sakit, meminta obat kepedulian-mu. Kami semua kedinginan, meminta selimut kebaikan-mu. Yang kami mau cuma satu, kejujuranmu untuk membimbing kami. Kejujuranmu untuk melaksanakan janji-janji mu. Kejujuranmu untuk melaksanakan tugas yang kau emban. Kejujuranmu untuk menjadikan negeri ini yang adil, aman, nyaman dan sentosa berdasarkan Pancasila. Dan jangan ada lagi kebaikan karena uang, keadilan karena uang, kejujuran karena  uang dan demokrasi juga karena uang. Dan singkirkan semua budaya " MONEY POLITIK" . MERDEKA